Entertainment·17 October 2023

Biografi Soe Hok Gie, Fakta Menarik, dan Kutipan Inspiratif

6 minutes read

Soe Hok Gie merupakan aktivis keturunan Tionghoa, sekaligus mahasiswa era 1962-1969

Di Indonesia ada banyak nama aktivis terkenal di setiap masanya, mulai dari orde lama bahkan hingga saat ini. Salah satu nama aktivis yang cukup populer di Indonesia adalah Soe Hok Gie. Ia merupakan seorang aktivis keturunan Tionghoa sekaligus mahasiswa Universitas Indonesia tahun 1962-1969.

Soe Hok Gie merupakan seorang aktivis yang terkenal pemberani. Selama berkuliah, ia menjadi mahasiswa yang kritis dengan banyak kritikan tajam yang dilayangkannya kepada pemerintah Orde Lama. Tidak hanya itu, ia juga kerap mengkritik teman-teman mahasiswanya yang duduk di parlemen.

Soe Hok Gie kerap berpesan pada teman-temannya agar tidak pantang menyerah di hadapan para penguasa. Ia lahir pada 17 Desember 1942 dan meninggal pada 16 Desember 1969, menjelang ulang tahunnya yang ke-27.

Soe Hok Gie adalah salah satu tokoh penting dalam gerakan mahasiswa Indonesia dan merupakan inspirasi bagi banyak generasi berikutnya.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Soe Hok Gie, berikut informasi mengenai biografi dan fakta menarik tentang soe hok gie. Yuk, disimak artikelnya!

Biografi Soe Hok Gie

Soe Hok Gie merupakan seorang aktivis Indonesia keturunan Tionghoa. Leluhur Soe Hok Gie berasal dari provinsi Hainan, Republik Rakyat Tiongkok. Nama Soe Hok Gie disebut-sebut turut andil dalam penurunan kekuasaan Soekarno dan kritis terhadap kepemimpinan Soeharto.

Soe Hok Gie lahir di Jakarta pada 17 Desember 1942. Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Kakaknya merupakan seorang dosen di Universitas Kristen Satya Wacana, yang juga kritis terhadap keberlangsungan politik Indonesia.

Gie menamatkan pendidikan SMAnya di Kolese Kanisius jurusan sastra. Selama mengenyam pendidikan di bangku SMA itulah minat Gie pada dunia sastra semakin mendalam. Selain sastra, Gie juga tertarik untuk belajar ilmu sejarah.

Setelah lulus dari sekolah menengah, Gie melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia. Ia menjadi mahasiswa dari Fakultas Sastra UI Jurusan Sejarah tahun 1962-1969, sesuai dengan minatnya pada saat itu.

Selama menjadi mahasiswa, Gie aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Ia bahkan menjadi salah satu pendiri himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Universitas Indonesia. Seiring berjalannya waktu, himpunan tersebut banyak melahirkan aktivis lingkungan, penulis buku dan penjelajah top Indonesia.

Fakta Menarik

Berikut beberapa fakta menarik tentang Soe Hok Gie:

1. Minat Soe Hok Gie dalam dunia sastra sudah terlihat sejak ia remaja

Diketahui sejak usia 15 tahun, ia rajin menuliskan catatan hariannya, yang kemudian dibukukan dan dicetak dengan judul ‘SOE HOK-GIE: Catatan Seorang Demonstran’ pada 1983. Melalui tulisannya, ia membagikan pemikiran-pemikirannya tentang keadilan sosial dan hak asasi manusia.

Berdasarkan catatan hariannya, diketahui priatersebut rajin mencatat hal menarik dan penting dari karya Spengler, Shakespeare, Andre Gide, Amir Hamzah, dan Chairil Anwar. Ia pun kerap melontarkan ide-ide kritis saat masa pergolakan politik tahun 1966.

2. Soe Hok Gie merupakan mahasiswa sekaligus aktivis

Pada tahun 1966 Gie dan teman-teman mahasiswa lainnya turun ke jalan untuk mengikuti aksi Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat). Dirinya juga dianggap sebagai tokoh kunci dari aliansi mahasiswa-ABRI pada 1966 saat menjatuhkan Pemerintahan Presiden Sukarno.

Setelah Sukarno tumbang dan berganti kekuasaan ke tangan Soeharto, Soe Hok Gi memutuskan untuk kembali ke kampus dan menghindari kekuasaan awal orde baru.

Ia lebih memilih menjadi unsur moral force pada awal kemenangan orde baru dengan cara kembali ke kampus untuk membentuk kekuatan alternatif.

Langkah yang ia ambil berbeda dengan 13 mahasiswa lainnya yang diangkat menjadi anggota parlemen. Walau begitu, Gie terus menyuarakan agar rakyat tak menyerah dan apatis terhadap pemerintahan saat adanya oknum-oknum yang menampar rakyat di masa orde baru.

Sosoknya yang cukup berani kerap kali tak segan menyebut nama seseorang maupun pelaku yang terlibat pada masalah-masalah aktual di zamannya.

3. Telah menerbitkan banyak tulisan

Minatnya pada dunia sastra membuat ia kerap menuliskan isi kepalanya dalam sebuah catatan. Dari hasil pemikirannya tersebut,ia telah menerbitkan banyak tulisan di media pada masa itu, seperti Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia, dan Indonesia Raya.

Beberapa judul tulisannya yang pernah terbit, antara lain Antara Kemerdekaan Intelektuil dan Instruksi Partai, 18 September 1948-Djangan sekali-kali tinggalkan sedjarah, Tjita2 Kartini dlm pengalaman seorang mahasiswa Indonesia, dan Catatan Seorang Demonstran.

Buku harian yang diterbitkan pada tahun 1983 dengan judul Catatan Seorang Demonstran, berisi tentang opini dan pengalamannya terhadap aksi demokrasi. Kisah keberaniannya menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Buku harian Soe tersebut menjadi inspirasi film di tahun 2005, yang berjudul Gie. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dan dibintangi Nicholas Saputra sebagai. Ia juga merupakan subjek dari sebuah buku 1997, yang ditulis oleh Dr John Maxwell yang berjudul Soe Hok Gie-: Diary of a Young Indonesian Intellectual.

Kutipan-Kutipan Inspiratif Soe Hok Gie

Soe Hok Gie meninggal dunia pada 1969 saat mendaki gunung Semeru. Walau raganya sudah tidak ada di dunia, namun karyanya abadi dan terkenang selamanya.

Pemikiran-pemikiran Soe Hok Gi kerap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama anak-anak muda. Berikut beberapa kutipan-kutipan inspiratifnya:

“Dunia itu seluas langkah kaki. Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya.”
“Saya memang tak pernah ingin menjadi pohon bambu yang hanya bisa berdiam diri saja. Saya hanya ingin menjadi pohon oak yang berani menentang sesuatu apa pun.”
“Seorang mahasiswa pasti akan mengenang masa di mana dia akan turun ke jalan dan bersuara lantang akan demokrasi pemerintahan. Sebenarnya, mereka adalah jembatan dari suara rakyat yang berani melantangkan kebenaran, walau terkadang mengandung hasutan. Tetapi, apa yang mereka bela adalah sebuah kejujuran dan keadilan yang menurut mereka dan paham mereka benar.”
“Aku tidak bisa mencintai apa pun kecuali aku mencinta akan keberanian dalam kehidupanku sendiri.”
“Bagi para pemuda umum, sebuah revolusioner adalah sebuah tantangan bagi Anda untuk mencari hal-hal yang baru.”
“Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan.”
“Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non-humanis.”
“Hanya ada dua pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi, aku memilih untuk jadi manusia merdeka.”

Artikel menarik lainnya:

Itu dia informasi mengenai Soe Hok Gie, seorang aktivis yang telah melahirkan karya-karya inspiratif. ia merupakan contoh nyata seorang individu yang memperjuangkan apa yang dia yakini dan tidak pernah ragu untuk berbicara terbuka demi kebenaran dan keadilan.

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.

Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.

Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini