12 Tips Gaya Hidup Minim Sampah yang Mudah untuk Anak Kost
Tertarik kepada gaya hidup minim sampah? Cara tahu infonya di sini, yuk!
Mungkin kamu pernah mendengar istilah gaya hidup minim sampah atau zero waste lifestyle, tapi nggak tahu apa artinya. Gaya hidup ini sudah banyak diadopsi oleh banyak orang, mulai dari selebritas hingga netizen.
Ada yang bilang gaya hidup zero waste hampir sama dengan gaya minimalis ala Marie Kondo. Hmmm, apakah benar seperti itu?
Apa itu gaya hidup minim sampah?
Gaya hidup minim sampah atau zero waste lifestyle merupakan satu usaha untuk meminimalisasi sampah hasil dari aktivitas sehari-hari dengan cara mengurangi kebutuhan, menggunakan kembali, mendaur ulang, dan membuat kompos.
Melansir laman Seva.id, gaya hidup zero waste juga mendorong kita untuk lebih bijak dalam memilih penggunaan barang sekali pakai. Dengan begitu, hasil sampah pun semakin minim.
Sedangkan mengutip laman Kompas.com, gaya hidup zero waste bertujuan untuk membuat sisa produk dari Bumi dapat dikembalikan ke alam. Namun, gerakan ini tak melibatkan pembakaran dan penimbunan, sehingga dapat melestarikan dan memulihkan semua sumber daya.
Gaya hidup minim sampah memiliki prinsip 5R, yakni:
- Refuse (menolak)
- Reduce (mengurangi)
- Reuse (menggunakan kembali)
- Recycle (mendaur ulang)
- Rot (membusukkan sampah)
Di sisi lain, gaya hidup minim sampah juga memiliki beberapa manfaat di antaranya adalah:
- Menghemat pengeluaran.
- Membantu menjaga alam.
- Menjadi kebiasaan baru yang sehat.
- Meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran.
- Melatih diri untuk tidak gegabah dalam berbelanja.
Cara Gaya Hidup Zero Waste yang Mudah untuk Dicoba
Untuk kamu yang ingin mengubah gaya hidup sambil menyelamatkan Bumi, nggak boleh skip artikel satu ini. Yuk, simak tips gaya hidup minim sampah yang simpel untuk dicoba anak kost!
1. Kurangi penggunaan plastik
Penggunaan plastik yang berlebihan sudah lama menjadi musuh bagi lingkungan. Nah, salah satu cara gaya hidup zero waste adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Mungkin awalnya akan terasa sulit untuk menjalani diet plastik. Namun, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sangat memberi manfaat bagi kesehatan dan lingkungan.
Untuk memulainya, nih, cobalah untuk membeli produk dengan kemasan plastik yang lebih sedikit. Jika berbelanja online, buat pesan kepada penjual untuk tidak menyertakan atau mengurangi bubble wrap pada kemasan.
2. Buat kompos dari sampah organik
Tentu kamu sudah tahu, dong, jenis-jenis sampah yang ada di rumah? Yup, sampah organik merupakan jenis sampah yang bisa didaur ulang, seperti sisa makanan dan kertas.
Kamu bisa membuat kompos organik dari sisa makanan, sayuran, atau buah di rumah, lho. Membuat kompos organik juga nggak sulit, kok. Simak caranya di bawah ini, ya.
- Siapkan sampah organik yang akan diolah menjadi pupuk kompos.
- Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah berukuran besar yang dilengkapi penutup.
- Siram permukaan tanah dengan air secukupnya.
- Masukkan sampah organik ke dalam wadah.
- Tambahkan tanah ke dalam wadah.
- Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu.
Selain dengan wadah sendiri, kamu juga bisa menggunakan tempat komposter yang dijual di toko tanaman atau e-commerce. Nggak hanya bisa mengurangi sampah organik, kamu jadi punya kompos untuk tanaman, deh!
3. Berbelanja sesuai kebutuhan
Saat berbelanja, kita cenderung ingin membeli semua kebutuhan. Padahal, sih, kamu hanya “lapar mata” karena melihat banyaknya tumpukan barang yang ada di pasar atau supermarket.
Tanpa disadari, nih, berbelanja secara impulsif bisa memproduksi sampah yang banyak. Mulai dari bahan makanan yang cepat membusuk hingga kemasan plastik ikut menumpuk. Oleh sebab itu, buatlah daftar belanja sesuai kebutuhan selama satu atau dua minggu.
Jangan hanya ditulis saja, ya, tapi juga harus berbelanja sesuai daftar. Semakin sedikit belanjaan yang kamu beli, maka semakin minim sampah. Selain itu, budget belanja juga jadi makin hemat. Penting banget untuk anak kost, nih!
4. Bawa tumbler sendiri saat membeli kopi
Apakah kamu penggemar kopi? Jika jawabannya iya, maka kamu wajib punya tumbler atau botol, deh! Untuk mencapai gaya hidup minim sampah, kamu bisa membawa tumbler sendiri ketika membeli kopi susu atau bahkan boba. Selain lebih higienis, tentu bisa mengurangi sampah, kan?
Kamu pun bisa memanfaatkan diskon, tuh, seperti yang diberikan olah salah satu jaringan Starbucks jika membawa tumbler sendiri ketika membeli minuman. Lumayan uang bulanan anak kost jadi lebih irit, deh!
5. Mengurangi koleksi di rumah
Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan banyak orang adalah menyimpan barang-barang yang sudah tidak diperlukan. Misalnya, pakaian yang sudah terlalu sempit, sepatu yang sudah kamu nggak suka, atau buku yang sudah lama kamu selesaikan.
Untuk gaya hidup minim sampah, cobalah untuk mengurangi koleksi di dalam lemari. Kamu bisa menjual kembali atau mendonasikan kepada yang membutuhkan. Jika mengutip pernyataan dari Marie Kondo, lihatlah kepada barang koleksimu, kemudian tanyakan “Does this spark joy?” If it does, keep it. If not, dispose of it”.
6. Lebih selektif untuk menerima freebies!
Siapa di sini yang gemar mendapatkan barang gratis alias freebies! Anak kost, sih, paling pertama kalau soal gratisan. Freebies biasanya sering kita temui di pesta, seminar, atau promo belanja. Bentuknya pun bisa beraneka macam, mulai dari kaos, pulpen, hingga sendok nasi.
Namun, menimbun banyak hadiah gratisan di rumah ternyata nggak baik juga, lho. Untuk gaya hidup minim sampah, cobalah untuk memilah freebies sesuai kebutuhan. Jika kamu ingin mengambil freebies, pastikan dulu kamu benar-benar akan menggunakannya.
Kalau sudah punya 20 pulpen di rumah, apakah kamu masih perlu tambah satu lagi? Pikirkan secara matang sebelum mengambil freebies, ya.
7. Gunakan wadah penyimpanan
Menyimpan makanan atau barang dengan plastik memang lebih mudah, tapi kamu harus menghentikan kebiasaan satu ini, ya! Selain jadi banyak limbah, menggunakan plastik sekali pakai secara berulang juga nggak baik untuk kesehatan.
Kamu bisa mengganti penggunaan plastik sekali pakai dengan wadah penyimpanan seperti botol atau kotak makan. Misalnya membawa stoples sendiri ketika ingin membeli bumbu dapur di pasar. Selain itu, wadah ini juga bisa digunakan untuk menyimpan makanan, ya. Jadi, nggak usah ragu untuk membawa wadah sendiri untuk jajan seblak atau bakso!
8. Ganti produk sekali pakai
Produk sekali pakai seperti tisu atau botol plastik memang membuat hidup jadi lebih praktis. Namun, hal ini juga akan menghasilkan sampah, tuh. Walaupun tisu dapat didaur ulang, tapi sebaiknya ganti produk sekali pakai untuk gaya hidup minim sampah.
Ada banyak alternatif untuk mengganti produk sekali pakai, lho. Seperti mengganti tisu dengan kain, botol plastik sekali pakai diganti dengan botol kaca atau tempat minum, sedotan plastik digantikan sedotan besi, dan pembalut digantikan dengan menstrual cup. Jadi, ya, nggak ada alasan untuk terus menggunakan produk sekali pakai.
9. Memanfaatkan barang bekas
Gaya hidup minim sampah juga bisa dengan menggunakan kembali barang bekas, lho. Alih-alih dibuang, kamu bisa membuat kreasi baru dari barang bekas seperti baju lusuh, botol kaca bekas, atau kardus bekas belanja online.
Baju lusuh bisa kamu manfaatkan sebagai lap lantai atau dikreasikan menjadi sarung bantal. Sedangkan, botol kaca bisa diubah menjadi tempat ikan hias atau tumbuhan, tuh!
BACA JUGA: Upgrade Dekorasi Ruangan dengan 12 DIY Bantal Sofa
10. Biasakan membawa tote bag
Sejak 2020, pemerintah DKI Jakarta telah membuat peraturan larangan penggunaan plastik sekali pakai di supermarket dan mini market. Tentu halnya ini mendapat sambutan yang positif dari warga. Sayangnya, peraturan ini masih kurang dipatuhi oleh pedagang di pasar tradisional.
Oleh sebab itu, selalu sedia kantong sebelum berbelanja di supermarket, mini market, atau pasar tradisional. Saat ini sudah banyak, kok, yang menjual tote bag untuk berbelanja, bahkan ada yang bisa dilipat seukuran dompet koin!
BACA JUGA: 10 Pilihan Tas Belanja Pengganti Kantong Plastik Kresek
11. Berkreasi dengan sisa bahan makanan
Ada berapa banyak bahan makan yang tersisa dari proses memasak? Walaupun sisa bahan makanan dapat diubah menjadi kompos, namun akan lebih baik jika dikreasikan menjadi olahan lainnya!
Ketika mengolah makanan yang memiliki kulit seperti kentang, usahakan untuk tidak mengupas kulitnya. Kamu juga bisa membuat olahan lain dari sisa kulit buah, sayuran, bahkan nasi. Misalnya saja kreasi kroket dari nasi sisa atau sambal dari cabai dan bawang yang hampir busuk. Rasanya dijamin nggak kalah dari camilan yang sedang hits, deh!
BACA JUGA: 10 Resep Kreasi Berbagai Camilan Makanan dari Nasi Sisa
12. Mengelola sampah dengan tepat
Salah satu kunci untuk gaya hidup minim sampah adalah dengan mengelola sampah secara tepat. Kamu bisa melakukan beberapa cara pengelolaan sampah berdasarkan jenis dan sumbernya. Proses awal yang tepat sangat menentukan pengelolaan sampah yang benar, lho.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mengelola sampah yang tepat:
- Pisahkan tempat pembuangan sampah sesuai dengan jenisnya.
- Daur ulang sampah organik menjadi kompos.
- Daur ulang sampah anorganik jika masih layak guna.
- Pilah kembali sampai sesuai jenisnya sebelum dibuang.
- Buang ke tempat sampah yang telah ditentukan.
Selain itu, kamu juga bisa ikut komunitas gaya hidup minim sampah yang ada di media sosial. Jadi, kamu akan semakin kaya ilmu dan punya teman untuk berbagi tips gaya hidup zero waste.
BACA JUGA: 7 Cara Pengelolaan Sampah sesuai Sumber dan Jenis
Itulah beberapa tips untuk gaya hidup minim sampah atau zero waste yang simpel untuk anak kost. Nggak perlu cara yang sulit atau mahal, kok, hanya perlu konsistensi dan kesabaran. Jika kamu memiliki gaya hidup minim sampah, maka turut menjaga Bumi jadi lebih sehat.
Nah, tinggal di kost yang sehat tentu berpengaruh pada gaya hidup. Nggak percaya? Kamu bisa membuktikannya sendiri dengan tinggal di kost coliving Rukita!
Seperti di Rukita Kudus Menteng yang punya area rooftop superluas. Nggak cuma Insta-worthy, area komunal yang multifungsi ini bisa digunakan sebagai area belajar hingga berolahraga. Gaya hidup sehat tentu harus sejalan dengan gaya hidup minim sampah, dong.
Selain itu, ukuran kamar tidur yang luas juga membuat kamu lebih mudah untuk memilah sampah, tuh. Mau membuat DIY dari barang bekas atau membuat kompos dari sampah organik? Bisa banget!
Nggak ketinggalan ada juga community associate dan tim housekeeping yang siap membantu di kost coliving Rukita.
Penasaran dengan kost coliving Rukita Kudus Menteng? Klik aja tombol di bawah ini atau ketik link berikut di browser: bit.ly/Rukita-Kudus-Menteng
Unit Rukita tersebar di Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang. Penasaran soal unit coliving Rukita lainnya? Yuk, kunjungi www.Rukita.co, dan jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo serta Twitter di @Rukita_Id.
Kamu juga bisa tanya-tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Kira-kira kamu punya tips lain untuk gaya hidup minim sampah nggak? Tulis trik gaya hidup zero waste versi kamu di kolom komentar, ya.
Sstt, Rukita punya kejutan untuk kamu yang ingin menerapkan gaya hidup zero waste, lho. Tunggu tanggalnya, ya!
Bagikan artikel ini