Entertainment·7 November 2023

Profil dan Lagu Terpopuler dari Titiek Puspa, Penyanyi Legendaris yang Awet Muda

6 minutes read

Yuk, intip profil dan perjalanan karier Titiek Puspa di sini.

Kamu tentu sudah mengenal Titiek Puspa dengan baik. Dia adalah seorang penyanyi legendaris yang memiliki energi tinggi dan tetap terlihat muda.

Selain menjadi seorang penyanyi, perempuan yang akrab disapa sebagai Eyang Titiek ini juga aktif dalam menulis lagu-lagu legendaris. Pada saat masih muda, ia juga terlibat dalam beberapa proyek populer dan menjadi model untuk majalah wanita.

Ingin tahu lebih banyak tentang perjalanan karier Titiek Puspa hingga menjadi salah satu penyanyi legendaris Indonesia? Simak selengkapnya di sini!

Profil Titiek Puspa

Titiek Puspa memiliki nama asli Sudarwati, tetapi kemudian diubah menjadi Kadarwati oleh keluarganya, dan akhirnya kembali menjadi Sumarti. Nama Titiek Puspa terdiri atas “Titiek,” panggilannya sehari-hari, dan “Puspa,” yang berarti bunga, diambil dari nama ayahnya, yaitu Tugeno Puspowidjojo.

Titiek Puspa, seorang seniman profesional, lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937. Dia telah mengejar berbagai bentuk seni, termasuk musik, peran, iklan, koreografi, dan teater.

Meskipun awalnya memiliki minat dalam menyanyikan lagu Jawa, kondisi lingkungan dan budaya saat itu tidak mendukungnya. Titiek Puspa bahkan mengikuti festival musik tanpa sepengetahuan orang tuanya. Nama “Titiek Puspa” sendiri dipilih sebagai salah satu cara untuk merahasiakan identitasnya.

Pada tahun 1954, ia menjadi Juara II Bintang Radio Jenis Hiburan Tingkat Jawa Tengah melalui RRI Semarang. Ketika tampil di Jakarta untuk mengikuti Bintang Radio Tingkat Nasional, ia menyanyikan lagu “Chandra Buana” karya pahlawan nasional Ismail Marzuki.

Kemudian, Titiek Puspa bergabung dalam Dara Puspita, band perempuan pertama di Indonesia, sebagai penyanyi tetap. Band ini beranggotakan Lies AR (gitar,vokal), Titiek AR (gitar,vokal), Titiek Hamzah (bass,vokal), dan Susy Nander (drum). Titiek Puspa memulai rekaman perdananya di tahun 1955 di Semarang.

Setahun kemudian, dia kembali ke dunia rekaman dengan perusahaan rekaman Irama dan merilis lagu Melayu. Ini merupakan awal dari serangkaian rekaman yang menghasilkan puluhan album.

Lagu-lagu Titiek Puspa yang pernah menjadi hits di antaranya adalah “Kisah Hidup” (1963), “Mama” (1964), “Minah Gadis Dusun” (1965), “Gang Kelinci,” “Romo Ono Maling”, serta”Rindu Setengah Mati,” “Cinta,” “Jatuh Cinta,” “Bing” (1973), “Kupu-kupu Malam,” dan masih banyak lagi lainnya.

Selain di dunia musik, Titiek Puspa juga terlibat dalam berbagai film dan sinetron, termasuk “Minah Gadis Dusun” (1965), “Di Balik Cahaya Gemerlapan” (1976). Serta “Inem Pelayan Sexy” (1976), “Karminem” (1977), “Rojali dan Juhela” (1980), dan “Koboi Sutra Ungu” (1982).

Dari pernikahannya dengan Mus Mualim, Titiek Puspa memiliki 2 anak, Petty dan Ella, serta 14 cucu. Di bidang teater, ia telah menyelenggarakan pertunjukan teater seperti “Operet Papiko” (Persatuan Artis Pop Ibukota) (1972) dan “Operet Kupu Kupu” (2006).

Meskipun tidak merilis album baru dalam waktu yang lama, pada tahun 2009, Titiek Puspa bergabung dengan musisi lain untuk menyanyikan lagu bertema Pemilu yang berjudul “Ini Pemilu Kita – Saudara Kita Semua” dalam rangka Pemilu 2009. Melalui lagu ini, ia mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu.

Meskipun usianya terus bertambah, Titiek Puspa tetap aktif dan kreatif. Pada ulang tahunnya yang ke-70, ia bahkan menggagas pertunjukan teater “MALIN KUNDANG” sebagai bentuk dukungannya terhadap budaya bangsa.

Pada akhir tahun 2009, Titiek Puspa dihadapkan pada kenyataan bahwa ia mengidap kanker stadium 2. Meskipun begitu, ia tetap semangat dalam menjalani perawata, bahkan masih sempat menulis lagu.

Perjalanan Karier

Titiek Puspa memulai kariernya sebagai seorang penyanyi dengan mengikuti kompetisi bernyanyi Bintang Radio di Semarang. Selain menyanyi, dia juga terlibat dalam beberapa pertunjukan operet seperti “Bawang Merah Bawang Putih”, “Ketupat Lebaran”, dan “Ronce-ronce”, yang populer saat itu.

Sebagai seorang penyanyi, ia telah menciptakan sejumlah lagu, termasuk “Di Sudut Peta”, “Apanya Dong”, dan “Jatuh Cinta”. Selain itu, dia telah merilis beberapa album sejak awal kariernya dalam dunia tarik suara hingga saat ini.

Pada pertengahan tahun 1960-an, dia bahkan menjadi penyanyi tetap di Orkes Studio Jakarta. Meskipun pernah didiagnosis mengidap kanker serviks dan menjalani pengobatan, ia kembali aktif di tahun 2014.

Titiek Puspa juga menghidupkan kembali kariernya dengan membentuk grup vokal bernama Duta Cinta, yang terdiri atas 10 anak dari berbagai latar belakang etnis. Sejak tahun 2017, dia juga tampil dalam episode drama musikal “Pesta Sahabat” yang disiarkan di RTV.

5 Lagu Legendaris Eyang Titiek

Sosoknya sangat terkenal dalam dunia hiburan dan musik Indonesia. Ia seorang penyanyi pop legendaris Indonesia yang namanya telah mencapai tingkat internasional.

Meskipun waktu telah berlalu, karya-karya musiknya tetap segar dan masih dikenang oleh para penggemarnya, bahkan tidak terpengaruh oleh perubahan zaman.

1. Kupu-Kupu Malam

Lagu “Kupu-Kupu Malam” adalah salah satu hasil karyanya dari tahun 1977. Meskipun telah berlalu empat dekade sejak itu.

Lagu ini masih tetap menjadi salah satu lagu yang sangat dikenal banyak orang hingga saat ini. Bahkan, band Peterpan pernah membuat versi baru dari lagu ini pada tahun 2005.

Lagu ini menceritakan tentang kehidupan perempuan malam. Namun ia pun berhasil menunjukkan bahwa cerita ini tidak hanya tentang hal-hal negatif, melainkan juga memiliki makna yang lebih dalam.

2. Bing

Lagu “Bing” diciptakan oleh Titiek Puspa sebagai penghormatan kepada sosok idola sepanjang masa, Bing Slamet. Lagu ini terinspirasi ketika mendengar kabar kematian Bing Slamet.

3. Bimbi

Lagu “Bimbi” menceritakan tentang perjuangan seorang gadis desa yang bercita-cita untuk hidup di kota. ia menciptakan lagu ini pada tahun 1980-an.

Dengan lirik yang sederhana dan penuh makna, ia menggambarkan impian banyak orang untuk mencari keberuntungan di ibu kota. Lagu ini juga pernah dinyanyikan ulang oleh Delly Rollies dari band The Rollies.

4. Jatuh Cinta

Merasakan jatuh cinta adalah pengalaman yang indah, membuat hati seseorang berbunga-bunga. Lagu ini sangat cocok untuk menggambarkan perasaan yang dirasakan ketika jatuh cinta.

Meskipun lagu ini diciptakan pada tahun 70-an, ia tetap relevan dan bahkan telah di-cover oleh dua artis dari dua generasi yang berbeda, yaitu Eddy Silitonga dan Project Pop.

5. Dansa Yok Dansa

Lewat lagu “Dansa Yok Dansa,” Titiek Puspa mengajak orang untuk berdansa dan melupakan rasa sedih. Lagu ini cocok untuk menghibur berbagai kalangan usia dan jenis kelamin.

Lagu ini juga telah dinyanyikan oleh dua musisi dari dua generasi yang berbeda, yaitu The Rollies dan Glenn Fredly, dalam gaya musik jazz. Selain itu, lagu ini juga pernah menjadi soundtrack untuk sebuah acara tari di Indonesia.

Artikel menarik lainnya:

Nah, itulah profil dan perjalanan karier Titiek Puspa. Apakah kamu salah satu penggemar Titiek Puspa? Yuk, share di kolom komentar!

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.

Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.

Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.

Bagikan artikel ini