ISPA adalah Infeksi Saluran Pernapasan yang Bisa Dipengaruhi Cuaca | Kenali Gejalanya
Ispa adalah infeksi saluran pernapasan akut yang perlu kamu ketahui.
Langit yang keruh di Jakarta belakang ini dikhawatirkan dapat memicu ISPA. ISPA adalah salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat mudah menular. Terlebih bagi anak-anak dan orang-orang dengan usia lanjut.
Infeksi ini dapat menyerang saluran pernapasan bagian atas maupun bawah. Biasanya penyakit yang disingkat dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut ini akan menimbulkan gejala seperti demam, batuk, dan pilek.
Tak hanya itu penyakit ISPA juga dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung sampai paru-paru. Dalam beberapa kasus, ISPA disebabkan oleh virus namun dapat sembuh dengan sendirinya alias tak perlu pengobatan tertentu atau khusus.
Kondisi Cuaca dan Polusi Pemicu ISPA
Memang banyak orang yang khawatir terhadap warna langit di Jakarta yang semakin kelabu, atau terlihat berkabut. Menurut BMKG kondisi ini memang dipicu oleh tingginya tingkat polusi udara yang semakin jelas terlihat pada musim kemarau.
Nah, kondisi cuaca Jakarta yang fluktuatif–kadang panas dan hujan secara bergantian–dapat memicu ISPA karena menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terserang virus dan bakteri penyebab ISPA.
Sementara kelembapan udara yang tinggi dapat membuat virus dan bakteri bertahan hidup lebih lama di udara. Hal ini juga dapat menyebabkan saluran pernapasan menjadi lebih rentan terserang infeksi. Selain itu, polusi udara dapat memperburuk gejala ISPA karena menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, sehingga dapat memperburuk gejala batuk, pilek, dan sesak napas.
Baca juga: 15 Rekomendasi Obat Flu Batuk dan Meriang untuk Dewasa | Nggak Hanya Obat Generik!
Risiko Penyakit ISPA
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko ISPA yang perlu kamu waspadai.
- Anak-anak, khususnya anak-anak dibawah 1 tahun dan bayi dengan usia sekitar 6 bulan
- Bayi prematur dengan riwayat memiliki penyakit paru-paru atau punya riwayat jantung bawaan
- Orang dengan berusia tengah (tidak terlalu muda/tua)
- Orang-orang dewasa yang memiliki penyakit asma, gagal jantung progresif, atau mengidap penyakit paru obstruktif kronik
- Orang yang berada pada lingkungan yang banyak mengidap sakit batuk atau bersin namun jarang menutup mulut serta hidungnya
- Orang-orang yang memiliki sistem imun yang cenderung lemah. Seperti, orang yang mengidap HIV/AIDS, leukimia ataupun orang dengan transplantasi organ
Penyebab ISPA
ISPA sendiri disebabkan oleh adanya inveksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Namun, paling sering disebabkan oleh infeksi virus pada bagian atas.
Dilansir dari alodokter.com berikut adalah beberapa jenis virus, bakteri, juga penyakit lain yang termasuk ke dalam ISPA. Jenis-jenis virus yang menimbulkan penyakit ISPA seperti di bawah ini.
- Virus corona
- Parainfluenza virus
- Respiratory syntical viruses (RSVs)
- Rhinovirus
- Adenovirus
Adapun jenis bakterinya seperti Streptococcus, Klebsiella pneumoniae, Chlamydia, Mycoplasma pneumoniae, Haemophilus, dan Staphylococcus aureus. Sementara penyakit yang termasuk ISPA yang perlu kamu ketahui mulai dari sinusitis, COVID-19, pneumonia, batuk pilek, Laringitis akut, serta radang tenggorokan akut.
Perlu kamu kenali bahwa salah satu penyebab bakteri dan virus ISPA bisa menular adalah karena adanya kontak dengan percikan air liur orang yang terkena infeksi. Virus serta bakteri yang ada dalam percikan liur akan menyebar di udara dan masuk ke dalam mulut orang lain.
Selain melalui percikan air liur penderita, penyakit ISPA juga dapat ditularkan akibat dari sentuhan dengan benda yang terkontaminasi atau berjabat tangan dengan si penderita.
Baca juga: 7 Fakta Ini Buktikan Herpes adalah Penyakit Berbahaya | Balita Juga Bisa Kena!
Gejala yang Dirasakan
Ada banyak sekali gejala yang bisa menyebabkan ISPA. Hal ini karena infeksi yang diakibatkan penyakit pernapasan ini menimbulkan berbagai macam reaksi ataupun keluhan. Di bawah ini adalah beberapa gejala ISPA yang biasanya dialami oleh pengidapnya untuk pernapasan atas.
- Demam
- Bersin
- Batuk
- Sakit Kepala
- Nyeri saat menelan makanan
- Hidung tersumbat
- pilek
- Pembesaran kelenjar getah bening,
Sementara untuk gejala ISPA yang terjadi pada saluran pernapasan bawah, biasanya kamu akan merasakan batuk berdahak, demam, sesak napas.
Biasanya, gejala ISPA terjadi pada kurun waktu 1-2 minggu. Namun pada beberapa kasus, sebagian besar pengidap gejalanya akan mereda setelah minggu pertama. Gejala ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut) yang ada pada pernapasan atas dan bawah tak selalu sama alias bisa berbeda-beda.
Gejala infeksi saluran pernapasan akut di saluran pernapasan atas dan bawah bisa berbeda.
Diagnosis ISPA
Bagaimana ISPA didiagnosis? Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada tubuh pasien untuk menduga apakah ditemukan virus tersebut dalam tubuh pasien. Dokter akan mendengarkan paru-paru melalui stetoskop untuk melakukan pengecekan adakah suara abnormal yang patut dicurigai.
Namun, biasanya cukup pemeriksaan saja, tes laboratorium dan pencitraan biasanya tidak diperlukan. Meski begitu, dokter mungkin akan melakukan beberapa pengecekan seperti di bawah ini.
- Tes dahak untuk kroscek adakah tanda virus
- Rontgen pada dada untuk mengecek adanya peradangan pada paru-paru
- Tes darah berguna memeriksa jumlah sel putih atau untuk mencari kuman lainnya
- Oksimetri nadi kadang-kadang juga diperlukan. Hal ini agar dapat mendeteksi kadar oksigen yang lebih rendah dari normal di dalam darah
Diagnosis ISPA saat Pandemi
Di masa pandemi seperti ini terkadang gejala ISPA juga dicurigai sebagai COVID-19. Untuk memastikannya, dapat dilakukan pemeriksaan dengan cara berikut ini.
- Rapid test antibodi untuk deteksi antibodi SARS-CoV-2 yang ada pada darah
- Test PCR (polymerase chain reaction) agar dapat mendeteksi virus corona yang ada pada tenggorokan dan lapisan hidung.
- Rapid test antigen agar dapat mendeteksi antigen virus
Komplikasi ISPA
Salah satu komplikasi yang bisa terjadi akibat ISPA, antara lain gagal napas. Hal ini karena paru-paru berhenti berfungsi, dan gagal jantung kongestif. Perlu diketahui bahwa komplikasi ISPA yang serius bisa berakibat fatal, yaitu kerusakan permanen bahkan kematian.
Cara Mengatasi dan Obat ISPA
Seperti yang sudah dijelaskan pada ulasan diatas bahwa ISPA umumnya disebabkan oleh adanya virus. Karenanya, pasien sebetulnya tak memerlukan pengobatan secara khusus. Namun walau demikian, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan gejala, diantaranya seperti di bawah ini.
- Jangan banyak beraktivitas. Usahakan dapat istirahat dengan cukup serta mengonsumsi air putih. Hal ini bagus untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah keluar.
- Konsumsi minuman madu atau lemon hangat. Hal ini akan membantumu untuk meredakan batuk.
- Berkumur-kumur menggunakan air hangat yang sudah dicampur dengan garam (kamu dapat lakukan jika merasakan gejala sakit tenggorokan).
- Posisikan kepala lebih tinggi saat tidur dengan menggunakan bantal. Hal ini dapat membantumu melancarkan pernapasan.
- Hirup uap dari air panas yang sudah kamu masukkan ke dalam baskom. Pastikan air tersebut sudah tercampur dengan minyak kayu putih atau mentol. Cara ini akan membantu untuk meredakan hidung yang tersumbat.
Apabila kamu memiliki gejala lain atau kondisi tidak kunjung membaik, disarankan untuk pergi ke dokter. Dokter dapat memberikan resep atau obat-obatan untuk meredakan gejala, seperti berikut.
- Paracetamol dan ibprofen. Dua obat ini dapat meredakan nyeri otot dan juga demam yang menyerang
- Antibiotik dapat mengatasi ISPA yang disebabkan dari bakteri
- Guaifinesin dapat membantu meredakan batuk
- Diphenhydramine dan pseudoephedrine. Dua obat ini dapat membantu meredakan pilek juga hidung yang tersumbat.
Pencegahan ISPA
Sama seperti penyakit-penyakit lain. Pencegahan ISPA adalah menerapkan pola perilaku hidup sehat dan bersih. Kamu dapat mencoba beberapa cara berikut ini.
- Lakukan vaksin! Baik vaksin influenza, MMR, maupun pneumonia. Usahakan diskusikan dengan dokter juga mengenai manfaat, keperluan juga risiko dari vaksinasi ini.
- Jaga kebersihan. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum.
- Hindari menyentuh wajah (apalagi jika tanganmu belum cukup bersih) pada area mata, hidung dan mulut.
- Perbanyak mengonsumsi makanan yang bergizi seperti vitamin, khususnya vitamin C karena bagus untu daya tahan tubuh.
- Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut saat bersin agar penyakit tidak tersebar ke orang lain.
- Pastikan kondisi rumah dan lingkunganmu bersih. Kamu dapat membuat jadwal bersih-bersih secara rutin.
- Kenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Masker dapat membantu melindungi kamu dari paparan virus dan bakteri penyebab ISPA.
- Istirahat cukup dapat membantu tubuh kamu untuk melawan infeksi.
- Minum banyak cairan akan membantu menjaga kelempaban saluran pernapasan.
- Olahraga secara rutin untuk meningkatkan kondisi fisik.
- Berhenti merokok.
Artikel menarik lainnya:
- 4 Rekomendasi Bar dan Lounge di PIK, Ada Phoenix Cocktail Bar!
- Cari Investasi yang Aman dan Terpercaya? Cek Aplikasi Investasi IPOT, Kini Tanpa Registrasi!
- 8 Tempat Self Photo Studio ala Korea di Jakarta yang Hits Banget, Nggak Pakai Fotografer!
Updated by Alice Larasati
ISPA adalah penyakit yang memang mudah menular. Namun, tak perlu khawatir karena kamu bisa menghindari penyakit ini dengan menerapkan pola hidup yang sehat.
Apakah kamu mengetahui cara pengobatan lainnya untuk jenis penyakit saluran pernapasan satu ini? Coba share di kolom komentar.
Cari kost di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya dengan fasilitas eksklusif dan harga terjangkau? Rukita pilihan tepat! Rukita memiliki berbagai keistimewaan yang berbeda dari kost biasa lainnya. Yuk, tonton video di atas untuk selengkapnya.
Untuk booking kamar pilihanmu langsung buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget.
Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua lengkap!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, atau kunjungi www.rukita.co. Mau cari info kost lainnya? Yuk, intip di Infokost.id!
Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok di @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini