Belajar dari Kisah Nyata Maia Estianty yang Sembuh dari Batu Empedu | Rasanya seperti Disilet?

Simak kisah nyata dari artis tanah air, Maia Estianty, yang sembuh dari batu empedu.

Batu empedu dapat menyerang siapa saja. Maia Estianty merupakan salah satu public figure yang pernah mengidap penyakit ini.

Bagimana gejala yang dirasakan? Pengobatan apa saja yang dilakukan? Apakah ada cari lain selain operasi untuk menyembuhkan batu empedu? Kupas semua jawaban melalui ulasan berikut, yuk!

BACA JUGA: Bukan Hanya Rempah, Ini Beragam Manfaat Serai untuk Kesehatan Kamu!

Kisah Nyata Maia Estianty Sembuh dari Batu Empedu

Penyakit batu empedu ternyata pernah diidap oleh artis Tanah Air, yaitu Maia Estianty. Awalnya, Maia memiliki GERD yang cukup parah. Lama-kelamaan, GERD tersebut berubah menjadi batu empedu.

Awal mulanya, Maia merasakan perutnya sakit seperti disilet-silet. Bahkan ia mengakui, kejadiin ini sudah beberapa kali terjadi. Meski sudah diobati dengan obat asam lambung, nyeri tersebut tetap muncul.

Akhirnya, ditemani anak ketiganya, Dul Jaelani, Maia memutuskan untuk berobat. Ia pun mendatangi dr. Tjang yang dikenal sebagai dokter spesialis penyakit dalam.

Setelah melalui pemeriksaan USG, ditemukan batu empedu sebesar 18,8 mm atau hampir 2 cm. Ukuran empedu normal hanya sebesar jempol manusia dewasa. Sehingga, pembengkakan empedu itu yang menyebabkan rasa nyeri seperti disilet.

Batu empedu Maia ini berada di bagian leher kantong empedu. Dikarenakan ukurannya yang besar, batu tersebut tersangkut dan tidak dapat masuk ke pintu saluran.

Akibat rasa nyeri ini, Maia bahkan hanya bisa tidur dengan posisi tegak. Akhirnya, ia disarankan untuk menjalani operasi pemotongan kantong empedu.

Hingga saat ini, Maia sudah kembali hidup sehat bebas dari batu empedu. Semoga tidak terjadi hal seperti ini lagi, ya!

Gejala Batu Empedu

Endapan keras yang berada di kantung empedu disebut dengan batu empedu. Kantung empedu berbentuk organ kecil yang berada di sisi kanan perut. Batu empedu dapat disebabkan dari kolestrol, pigmen empedu, atau keduanya.

Gejala batu empedu mulai terasa jika ada batu yang menyumbat saluran empedu. Berikut beberapa gejala yang umumnya dirasakan oleh penderita batu empedu.

• Nyeri perut tiba-tiba dan terasa parah di bagian kanan atas perut.
• Rasa sakit menjalar ke punggung, bahu kanan, atau perut bagian tengah.
• Mual dan muntah.
• Kehilangan nafsu makan.
• Demam dan menggigil.
• Urine berwarna gelap.
• Tinja berwarna pucat.

BACA JUGA: Bisa Melancarkan Pencernaan, Ini Manfaat Kolang Kaling Lainnya untuk Kesehatan!

Penyebab Batu Empedu

Pembengkakan batu empedu tidak muncul bergitu saja. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya batu empedu, yaitu sebagai berikut.

• Obesitas.
• Diet tinggi lemak dan kolesterol.
• Diabetes.
• Riwayat keluarga dengan batu empedu.
• Wanita lebih berisiko terkena batu empedu daripada pria.

Pengobatan Batu Empedu

Pengobatan batu empedu tergantung pada ukuran dan lokasi batu. Jika batu kecil dan tidak menimbulkan gejala, biasanya tidak perlu sampai dioperasi. Namun, jika batu besar atau menyebabkan gejala yang parah, maka diperlukan operasi.

1. Obat-obatan

Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati batu empedu adalah asam ursodeoksikolat (UDCA). UDCA bekerja dengan memecah kolesterol di empedu, sehingga dapat membantu batu empedu mengecil dan keluar dari saluran empedu.

2. Operasi

Operasi pengangkatan kantung empedu (kolesistektomi) adalah pengobatan yang paling efektif untuk batu empedu. Jenis operasi ini dilakukan dengan laparoskopi atau operasi terbuka.

Cara Mencegah Batu Empedu

Cara mencegah sakit batu empedu dapat dilakukan beberapa cara, yaitu sebagai berikut.

1. Pola makan sehat

Pola makan sehat adalah cara yang paling efektif untuk mencegah batu empedu. Berikut ini adalah beberapa tips pola makan sehat yang dapat kamu ikuti.

• Kurangi asupan lemak.
• Pilih makanan rendah kolesterol.
• Konsumsi serat lebih banyak, seperti buah-buahan dan sayuran.
• Olahraga secara teratur.

2. Menjaga berat badan ideal

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko batu empedu. Sehingga menjaga berat badan ideal sangat dianjurkan.

3. Hindari diet ketat

Diet ketat yang dilakukan secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko batu empedu. Kalau kamu sedang menjalani diet, lakukan secara perlahan dan bertahap.

4. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi batu empedu sejak dini. Kalau kamu memiliki faktor risiko batu empedu, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, misalnya setiap 1-2 tahun sekali.

Artikel menarik lainnya:

1. 9 Manfaat Daging Kelapa Muda untuk Kesehatan, Kamu Wajib Tahu!
2. 7 Manfaat Buah Anggur Merah untuk Kesehatan yang Harus Kamu Ketahui
3. 9 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan Tubuh

---

Nah, itulah kisah nyata dari Maia Estianty yang sembuh dari penyakit batu empedu dan juga seputar info mengenai pencegahan serta pengobatan penyakit tersebut. Yuk, mulai sekarang lakukan pola hidup yang sehat, dari makanan sampai rajin olahraga supaya nggak ngerasain perihnya batu empedu!

Cari hunian yang nyaman dan estetik sekarang gampang. Tinggal buka aplikasi atau kunjungi website Rukita, perusahaan proptech penyedia hunian sewa jangka panjang tepercaya dan antiribet. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, tinggal di Rukita dijamin nyaman banget, deh.

Cari kost dekat telkom university, kost dekat unair, kost dekat ugm, kost dekat binus alam sutera, kost dekat ui, kost dekat unj? Di Rukita semua ada dan lengkap untuk memudahkanmu, because you matter.

Sedangkan kalau kamu punya budget yang terbatas dan sedang mencari hunian harga ekonomis berfasilitas lengkap, bisa juga cek Infokost.id. Tersedia kost budget di beberapa kota di Indonesia dengan harga sewa murah!

Jangan lupa download aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @rukita_indo, Twitter di @rukita_id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info hunian terkini serta promo menarik.