Ada Zona Hitam? Cek Istilah Warna Zona Identifikasi Wabah Covid-19
Beberapa bulan sudah Indonesia dan berbagai negara di dunia berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Informasi mengenai kasus Covid-19 pun terus dilaporkan secara berkala.
Di Indonesia, tuh, kasus penyebaran Covid-19 juga bisa dipantau melalui situs web wilayah masing-masing. Salah satunya adalah untuk kawasan Jawa Timur, yaitu infocovid19.jatimprov.go.id.
Namun, belakangan ini situs web laporan kasus Covid-19 Jawa Timur sedang menjadi perhatian. Pasalnya, peta persebaran virusnya tampak berwarna merah tua kehitaman atau disebut sebagai ‘zona’ hitam’.
Berdasarkan hal tersebut, istilah ‘zona hitam’ pun ramai diperbincangkan. Lantas, apa, sih, yang dimaksud dengan zona hitam itu sendiri? Simak di bawah ini!
Arti Istilah Warna Zona Identifikasi Covid-19
Seperti yang kamu tahu, ya, terdapat beberapa istilah warna zona wilayah untuk identifikasi persebaran Covid-19. Mulai dari warna hijau, kuning, oranye, merah, dan kini ada pula hitam.
Warna-warna ini tak hanya untuk menandai tingkat bahayanya suatu wilayah akan Covid-19. Namun, zona warna ini juga untuk menandai protokol kesehatan Covid-19 yang harus diterapkan masyarakat.
Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah-istilah ini sejak beberapa bulan lalu. Namun, agar lebih jelas lagi, yuk, simak arti istilah warna zona berikut!
Zona hijau
Zona hijau ditujukan kepada wilayah yang belum ada kasus virus Covid-19 atau tidak ada pendatang dari daerah yang terkontaminasi. Warna zona hijau juga untuk mengidentifikasi bahwa wilayah tersebut sudah tidak ada lagi kasus penularan virus.
Agar tetap hijau, ya, wilayah itu harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Menggunakan masker, cuci tangan, hand sanitizer, dan social distancing tetap harus dilakukan warganya.
Zona kuning
Warna zona kuning mengartikan bahwa suatu wilayah terdapat sejumlah kasus penularan lokal. Namun, di zona ini belum ada penularan dalam bentuk kelompok atau komunitas.
Pada zona ini masyarakat diimbau untuk melakukan protokol kesehatan seperti social distancing, mencuci tangan, etika bersin, dan menghindari keramaian. Selain itu dilakukan juga identifikasi kasus atau pelacakan, pemantauan, pengujian, dan isolasi mandiri.
Zona oranye
Warna zona identifikasi oranye ditujukan pada wilayah yang dekat dengan zona merah. Wilayah ini terdapat laporan kasus Covid-19, tapi tak ada lonjakan dalam waktu dekat.
Selain protokol kesehatan, upaya yang dilakukan antara lain menghindari pertemuan sosial, tidak bepergian, disinfeksi tempat umum, dan adanya tes secara aktif untuk gejala Covid-19.
Zona merah
Zona merah merujuk pada area yang sudah banyak dikonfirmasi kasus positif Covid-19. Di zona inilah dilakukan lockdown atau pembatasan wilayah secara ketat untuk mencegah pelonjakan penularan virus.
Masyarakat harus beraktivitas di rumah, menjalani protokol kesehatan, menghindari kontak dengan orang luar, dan tidak bepergian. Pembatasan perjalanan semakin ketat, fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, tempat rekreasi/hiburan ditutup sementara.
Selain itu dilakukan juga perlindungan maksimal untuk staf medis, menyediakan fasilitas terpisah khusus kasus positif Covid-19, serta terus dilakukan tes, pelacakan, pemantauan, dan pengujian.
Zona hitam
Menurut seorang epidomolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, warna zona identifikasi hitam merujuk pada area yang sudah darurat. Zona hitam ini melebihi bahaya dari zona merah.
Sebenarnya, sih, warna asli zona tersebut adalah merah, bukan hitam. Namun, karena angka kasus infeksinya sangat banyak, mencapai lebih dari 2.000 dan terjadi pelonjakan setiap harinya, maka warna zona tersebut menjadi tampak kehitaman.
Jadi, itulah arti warna-warna zona identifikasi Corona yang perlu kamu ketahui. Semoga wilayah Indonesia yang terinfeksi Covid-19 bisa berangsur berubah menjadi zona hijau, ya!
Apa warna zona identifikasi di daerah tempat tinggalmu sekarang? Yuk, tinggalkan komentar di kolom bawah ini.
Bagikan artikel ini