Cara Jitu Mengatur Keuangan Bisnis Kost: Pemasukan, Biaya Pemeliharaan Bangunan, hingga Pajak
Cara mengatur keuangan bisnis kost dengan tepat, penghasilan lancar terus!
Berbisnis di bidang properti, seperti kost menjadi bisnis jangka panjang yang sangat menjanjikan. Namun, dalam perjalanan mengembangkan usaha tersebut, terkadang pemilik properti kost ini kerap kali menghadapi berbagai permasalahan.
Mulai dari pengelolaan kost \nggak tepat, manajemen keuangan tradisional yang mudah dicurangi, jumlah properti dan kamar sewa yang nggak sesuai, hingga penghuni bermasalah. Jadinya, mengatur keuangan bisnis kost perlu diperhatikan bagi para pemilik kost.
Meski memiliki bisnis kost memang sangat menguntungkan, tapi Anda juga perlu melakukan cara ini untuk mengembangkan bisnis sekaligus membuatnya semakin maju. Berbagai tantangan perlu Anda hadapi, tak hanya menikmati pendapatan pasif setiap bulan ataupun tahun saja. Anda harus mengetahui cara mengelola keuangan dengan tepat supaya bisnis kost dapat berjalan lancar.
Cara Mengatur Keuangan Bisnis Kost
Layaknya bisnis lain, pemilik kost harus memperhatikan banyak hal agar usahanya dapat berkembang. Salah satunya dalam hal keuangan, elemen penting ini tidak boleh sembarang mengaturnya karena Anda harus mengetahui cara mengelola keuangan bisnis dengan tepat.
Pemilik kost harus punya cara jitu dalam mengatur keuangan bisnis propertinya. Tak hanya menentukan biaya operasional, masih banyak manajemen keuangan bisnis kost yang perlu diperhatikan.
Mengatur keuangan bisnis kost memang nggak mudah. Terkadang, ada saja pengeluaran tak terduga yang membuat biaya Anda jadi membengkak.
Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan bisnis kost yang tepat? Khususnya bagi yang berminat untuk berinvestasi properti kost maupun Anda yang sudah terjun dalam bisnis ini tapi mengalami kesulitan dalam melakukan pengelolaannya.
Simak artikel ini sampai habis dan pahami cara mengatur keuangan bisnis kost yang tepat.
1. Cara mengatur keuangan bisnis kost, awali dengan biaya modal
Kini bisnis kost semakin tumbuh subur dan gampang dijumpai di banyak tempat. Setiap bulan pasti ada saja usaha kost yang baru berdiri. Bisnis ini akan semakin marak dan terus menggeliat. Namun, sebelum Anda merencanakan pengaturan keuangan kost, memulai bisnis ini memerlukan modal yang cukup besar.
Bagaimana cara menghitung biaya modal dari awal hingga membuka bisnis kost? Berikut ini rincian biaya modal awal, mungkin saja kamu bisa memperhitungkan modal yang kamu siapkan.
Biaya investasi menjadi total modal investasi yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis kost terdiri atas total Rp71 juta sebagai berikut.
- Misalnya saja biaya pembuatan 7 kamar kost dibutuhkan Rp70 juta
- Promosi bisnis kost Rp1 juta
Biaya operasional total Rp1.300.000 per bulan terbagi sebagai berikut:
- Biaya air dan listrik per bulan Rp600 ribu
- Petugas perawatan dan kebersihan Rp700 ribu
Lalu, jika Anda menyewakan satu kamar Rp1.200.000 per bulan, maka pemasukan dari 7 kamar Rp8.400.000 per bulan, dikalikan satu tahun maka omset bisnis sekitar Rp100.800.000. Dikurangi biaya operasional setahun Rp15.600.000, maka Rp85.200.000 menjadi keuntungan bersih yang bakal Anda dapatkan.
Baca juga: Masih Ragu Bisnis Kost Campur? Ini Kelebihan Bisnis Kost Campur yang Menggiurkan
2. Penghasilan dari bisnis kost, kapan balik modal?
Masih kurang dengan penjelasan modal kost di atas? Tenang saja, ada analisa sederhana lainnya yang dapat kamu pahami.
Penasaran kapan Anda bisa balik modal? Yuk, saatnya bikin analisa sederhana bisnis kost supaya Anda dapat memperkirakan biaya yang diperlukan untuk membangun dan berapa penghasilan yang diperoleh.
Biar lebih mudah, perhitungan di bawah hanya menggunakan 1 kamar kost saja. Nantinya tinggal dikalikan saja dengan jumlah kamar jika Anda ingin bisnis kost dengan jumlah kamar banyak.
Modal membuat bangunan kost sederhana
- Beli tanah 4 m x 5 m, luas tanah = 20 m2, harga tanah Rp600.000/m2, jadi total harga tanah Rp600.000 x 20 m2 = Rp12.000.000
- Buat bangunan kamar kos 3 m x 4 m = 12 m2, harga bangunan Rp 2.500.000/m2, jadi total harga bangunan = Rp2.500.000 x 12 m2 = Rp30.000.000
- Perlengkapan kos, perizinan, taman dan lain-lain = Rp3.000.000
- Jadi total biaya membuat rumah kos 3 m x 4 m pada tanah ukuran 4 m x 5 m sebesar Rp45.000.000
Penghasilan dari kost
Perhitungan kali ini kalau Anda mendapat uang sewa dari penghuni sebesar Rp700.000 bersih per bulan. Listrik, air, serta kebutuhan lainnya ditanggung oleh penyewa, jadi perkiraan pendapatan sebesar Rp8.400.000 (harga sewa per bulan dikalikan 12 bulan).
Jika Anda mengeluarkan modal sebesar Rp45.000.000 saat membangun bangunan kost dan memberikan harga sewa Rp700.000 per bulan, maka untuk balik modal Rp45.000.000 : Rp700.000 = 64,3 bulan, atau 64,3 : 12 = 5,4 tahun. Jadi Anda akan mendapatkan modal kembali dalam waktu 5,4 tahun.
3. Biaya pemeliharaan bangunan
Cara mengatur keuangan bisnis kost selanjutnya, Anda perlu memperhatikan biaya pemeliharaan bangunan. Jika dibandingkan dengan kontrakan ataupun apartemen, bangunan kost cenderung lebih mudah dikelola. Anda hanya perlu memastikan fasilitas yang tersedia tetap terjaga dengan baik.
Siapkan dana dari keuntungan kost yang didapat untuk biaya pemeliharaan bangunan. Calon penghuni biasanya menyukai kost yang tampak bersih dan dirawat dengan baik, nggak terlihat kumuh.
Terlebih kalau Anda memiliki ukuran bangunan kost yang relatif kecil, meminimalkan risiko kerusakan. Anda hanya perlu memastikan air, listrik, pintu, hingga fasilitas seperti WiFi tetap berjalan. Untuk penghitungan biaya pemeliharaan bangunan dapat kamu cek di cara sebelumnya.
4. Mengenal pajak kost dan cara menghitungnya
Bagi yang ingin terjun ke bisnis kost, pasti bertanya ‘Apakah pemilik kost wajib bayar pajak’? Di balik keuntungan yang Anda dapatkan, ada kewajiban yang perlu dipikirkan, salah satunya membayar pajak.
Ya, pemilik kost wajib bayar pajak dan sudah diatur dalam Pasal 1 UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD). Aturan tersebut membahas tentang pajak penginapan maupun hotel, termasuk motel, losmen, rumah penginapan, dan kost dengan jumlah kamar lebih dari 10.
Sementara, kost dengan jumlah kamar kurang dari 10, dikenalan PPh Pasal 4 ayat 2. Bisnis kost dalam jumlah kecil ataupun besar tetap dikenakan pajak. Namun, dalam PP RI No. 34 Tahun 2017 tentang Pajak atas Penghasilan dari Persewaan Tanah dan/atau Bangunan, penghasilan kost termasuk dalam penghasilan usaha, bukan Penghasilan dari Persewaaan Tanah dan atau/ Bangunan.
Untuk penghitungan pajak bisnis kost, PPh dikenakan dengan perolah omset di bawah Rp4,8 miliar setahun. Jadi, kalau penghasilan usaha kost Anda selama setahun nggak lebih dari Rp4,8 miliar, nggak akan kena PPh final.
Misalnya Anda memiliki kost sebanyak 5 kamar dan terisi penuh dengan harga sewa per kamar Rp800.000. Pemasukan sewa kamar tersebut dalam setahun sebesar Rp48.000.000, berhubung di bawah batas omset, maka Anda tidak perlu bayar PPh Final.
Lebih lanjut Anda bisa membaca cara bayar pajak kost di artikel Rukita, ya.
5. Cara mengatur keuangan bisnis kost, hitung keuntungan yang didapatkan
Bisnis kost memang terlihat menguntungkan, Anda akan mendapatkan pemasukan setiap bulan dan tahunnya. Namun setelah kost terisi, masih ada biaya operasional yang perlu Anda keluarkan.
Biaya tersebut termasuk biaya bangunan dan renovasi, furnitur, elektronik, kebersihan, dan operasional lainnya. Penghasilan Anda juga bergantung pada pendapatan dari penyewaan dan tingkat okupansi kamar.
Jadi, Anda jangan lupa untuk selalu menghitung keuntungan yang didapat agar bisa memperkirakan kapan bisa balik modal dan menyisihkan pendapatan untuk operasional kost tak terduga.
Baca juga: Buat Bisnis Kost Meroket dengan Google Maps | Ini Tips, Manfaat dan Cara Membuat Google My Business!
Cara Lain Mengatur Keuangan Bisnis Kost
Pendapatan tentunya juga harus disimpan dan diinvestasikan agar semakin cuan, seperti poin berikut ini:
6. Sisihkan penghasilan bisnis kost yang didapat
Keuntungan yang Anda dapatkan dari uang sewa perlu digunakan secara bijak, soalnya bangunan kost terkadang belum tentu terisi penuh setiap bulannya. Sebagai pemilik kost, Anda harus mengelola uang penghasilan dari bisnis kost.
Cobalah pisahkan keperluan pribadi dan usaha. Anda harus menyisihkan uang pendapatan untuk pembangunan kamar baru ataupun renovasi kamar.
7. Buat perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan sangat berguna untuk mengalokasikan dana supaya sesuai dengan pengeluaran bulanan. Sebelum menggunakan pendapatan kost, usahakan ada uang cadangan untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga.
Dari pendapatan bisnis, utamakan untuk biaya pemeliharaan bangunan kost. Nantinya penghuni dapat tinggal di kost Anda dengan nyaman.
8. Hitung biaya yang dikeluarkan berdasarkan jumlah penghuni kost
Biaya operasional terlalu tinggi? Saatnya Anda menghemat pengeluaran bisnis dengan memanfaatkan fasilitas umum yang tersedia. Untuk biaya listrik, Anda dapat membebankan tagihan kepada penghuni berupa iuran token listrik ataupun dengan pembayaran di awal sudah termasuk biaya listrik selama periode sewa.
Kalau Anda memiliki fasilitas WiFi, usahakan pembayarannya jangan sampai telat setiap bulan. Bisa saja nanti akan ada penonaktifan internet yang berujung denda.
Baca juga: Cara Melakukan Marketing Bisnis Kost untuk Para Juragan Kost | Nggak Perlu Repot Sebar Brosur!
9. Jangan lupa lakukan penagihan uang sewa penghuni kost secara berkala
Penghuni wajib membayar uang sewa setiap bulan maupun per tahun. Pastikan lakukan penagihan secara berkala kepada penghuni supaya nggak menunda pembayaran. Pendapatan Anda tetap mengalir lancar.
Keuangan bisnis kost Anda bisa terorganisir dengan baik. Tentunya Anda nggak ingin penghuni kost telat bayar uang sewa, kan?
10. Tetapkan dana darurat
Keuangan bisnis kost tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, tapi juga oleh kondisi pasar eksternal. Selalu pertimbangkan perubahan dalam ekonomi, kebijakan sewa di area sekitar, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi permintaan dan harga sewa.
Selalu memantau kondisi pasar, Anda dapat membuat keputusan yang tepat waktu untuk mengoptimalkan keuangan bisnis Anda. Tapi jangan lupa, tetapkan dana darurat untuk mengatasi keadaan darurat atau ketidakpastian keuangan.
Adanya cadangan dana, Anda dapat menghindari kesulitan finansial jika terjadi sesuatu yang tidak terduga seperti pemeliharaan mendesak atau penurunan tiba-tiba dalam tingkat hunian.
Catat semua pengeluaran dan pemasukan, maupun biaya-biaya lain yang kamu keluarkan selama bisnis kost. Nah, itulah cara mengatur keuangan bisnis kost yang dapat kamu terapkan. Usaha kamu pastinya akan tetap bertahan dan makin cuan!
Merasa sulit dalam mengatur keuangan bisnis kost? Merasa ribet mengurus kost-kostan sendiri? Nggak perlu pusing, ada Rukita yang akan bantu Anda menjadi juragan kost yang semakin cuan. Langsung saja bekerja sama dengan menjadi partner Rukita.
Nggak perlu bingung lagi pilih makeover yang tepat untuk bangunan kost dan kendala mengurus properti kost, Rukita yang akan mengurus semuanya. Bisnis kost jadi lebih praktis!
Penasaran dengan tips bisnis kost Rukita lainnya? Tonton video di atas supaya kamu makin tahu keuntungan apa saja yang bakal kamu nikmati saat memulai investasi bisnis kost bersama Rukita.
Tertarik untuk menjadi juragan kost dan bagian dari partner Rukita? Langsung klik tombol di bawah ini supaya Anda nggak bingung dalam mengelola tipe kost apa pun. Sudah punya kost sendiri? Promosikan saja kost Anda di Infokost.id!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo, Twitter di @Rukita_Id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini