5 Modal Usaha Kos-kosan dan Strateginya di Era Digital, Cek Estimasi Hitungannya!
Mau mulai usaha kosan, tapi bingung mulai dari mana? Cek panduan modal bisnis kos-kosan ini.
Saat ini, bisnis properti jadi salah satu investasi yang lagi banyak digandrungi. Nggak cuman jual beli tanah dan rumah, usaha kost-kostan juga jadi salah satu bisnis menguntungkan yang mulai banyak dilirik orang.
Meski begitu, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan nih, sebelum kamu memulai bisnis kos-kosan. Mulai dari modal usaha kos-kosan, tips dan trik, sampai strategi bisnis kos-kosan untuk pemula yang bisa kamu terapkan di era digital saat ini. Kita kupas satu-satu, yuk!
5 Modal Bisnis Kos-kosan yang Perlu Dipersiapkan
Sama seperti usaha pada umumnya, sebelum memulai bisnis kos-kosan, ada modal usaha yang perlu kamu persiapkan. Sebelum memulai, tentunya kamu perlu memiliki biaya untuk membeli dan mengurus segala keperluan bisnis. Namun, ternyata nggak semuanya tentang uang, lho.
Lalu apa saja, sih, yang perlu dipikirkan sebelum memulai usaha kos-kosan? Ini dia beberapa modal usaha kos-kosan yang bisa jadi panduan pemula seperti kamu.
Baca juga: 4 Jenis Investasi Properti yang Menguntungkan | Ada Tips agar Tambah Cuan!
1. Membeli properti (tanah/bangunan) sebagai model awal bisnis kos-kosan
Modal pertama yang perlu kamu persiapkan sebelum memulai usaha kos-kosan adalah properti yang dijadikan lokasi. Entah itu tanah atau bangunan yang sudah jadi, ini bisa menjadi modal awal bagi kamu untuk memulai bisnis sewa kamar.
Kalau kamu belum memiliki properti, kamu bisa melakukan berbagai survei sebelum memutuskan tanah atau bangunan mana yang akan menjadi lokasi kosan. Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan ketika membeli properti, nih.
- Lokasi strategis. Faktor pertama yang bisa menjadi pertimbangan adalah lokasinya, apakah dekat dengan kampus, pusat perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Selain itu, apakah lokasi tersebut memiliki air tanah yang bersih, dan pastikan bahwa lokasinya nggak termasuk ke dalam sengketa lahan.
- Harga properti. Selain itu, pastikan juga harga properti itu sesuai dengan budget yang kamu punya, ya. Jangan sampai niat untuk membuka usaha kos-kosan ini malah justru mempersulit kamu, karena harga properti yang jauh di atas anggaran yang kamu siapkan. Semakin rendah harga tanah atau bangunan, semakin mudah juga kamu balik modal.
- Akses mudah. Akses yang mudah juga bisa jadi salah satu pertimbangan tenan ketika mencari tempat tinggal. Maka dari itu, kalau bisa pilih lokasi yang memiliki akses mudah seperti jalan yang cukup lebar untuk kendaraan, mudah ditemukan, atau dekat dengan jalan raya.
2. Dana renovasi
Setelah memiliki properti, pastinya kamu juga perlu melakukan renovasi supaya hunian menjadi lebih layak untuk para penyewa kamar. Nah, saat melakukan renovasi ini, kamu juga bisa membuat konsep kosan semenarik dan senyaman mungkin, yang bisa semakin menarik bagi calon penyewa kamar kost atau tenant.
Dana renovasi ini sangat bervariasi tergantung seberapa besar renovasi yang akan kamu lakukan. Kamu bisa berkonsultasi dengan arsitek atau desainer interior ketika membangun atau merenovasi unit kosan milikmu.
Kamu juga bisa meminta mereka untuk ‘memadatkan’ biaya tanpa mengurangi kualitas, supaya modal usaha yang dikeluarkan nantinya nggak terlalu besar atau membengkak.
3. Pembayaran pajak dan izin usaha untuk memulai bisnis kos-kosan
Ini dia step yang sangat penting, tapi kadang terlupakan oleh pemilik kos-kosan, yaitu biaya untuk pembayaran pajak dan izin usaha kost.
Ada beberapa dokumen yang kamu butuhkan ketika membangun usaha kost-kostan, nih. Misalnya, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Pemanfaatan Tanah (IPT), dokumen lingkungan, site plan, surat izin kost, dan tentunya membayar pajak. Dokumen-dokumen ini juga ada biayanya, lho.
Biaya IMB sendiri dihitung dengan cara tarif dasar per daerah x indeks fungsi x indeks lokasi x indeks konstruksi x luas bangunan.
Lalu berapa, sih, besar pajak usaha kosan? Biaya yang harus kamu keluarkan untuk pajak bisnis kos-kosan adalah sebesar 1% dari total pendapatan yang diterima dalam satu bulan.
4. Modal usaha kos-kosan, perlu tekad dan semangat
Nggak cuma modal usaha kos-kosan berupa materi, kamu juga membutuhkan modal non-materi, lho. Membangun bisnis kost-kostan bukanlah sesuatu yang mudah. Kamu akan mengeluarkan biaya yang cukup besar, membutuhkan strategi yang baik, pengambilan keputusan tepat, dan tentunya kecermatan serta kesabaran.
Kamu harus bisa menilai pasar, mengetahui target konsumen kamu, dan mengikuti pergerakan kompetitor. Maka dari itu, akan sangat dibutuhkan modal tekad, semangat, dan konsistensi sebelum kamu memulai bisnis kos-kosan.
Jangan sampai kamu menyerah di tengah jalan, terutama ketika menghadapi tantangan atau hambatan. Jadi, sebelum kamu berencana membangun kos-kosan, bulatkan tekad supaya nggak mudah menyerah dan berhenti, ya!
5. Tak berhenti di modal bisnis kos-kosan, tetap terus berinovasi
Meski tekad dan semangatmu sudah kuat banget, kamu nggak akan bisa berkembang kalau nggak terus berinovasi. Maka dari itu, kamu harus punya semangat untuk mencari peluang dan kesempatan baru.
Selain itu, kamu juga perlu terbuka atas kritik dan saran, lho. Cari insight dan melakukan sharing atau tukar pendapat dengan orang lain, bisa jadi cara supaya wawasan dan ide kamu semakin terbuka.
Itu dia beberapa modal usaha kos-kosan yang bisa kamu persiapkan sebelum memulai bisnis. Nah, kalau modal sudah di tangan, terus gimana, ya, cara mengembangkan strategi di era digital ini supaya usaha kost-kostan kamu bisa memberikan hasil yang lebih maksimal?
Selain Modal, Strategi Bisnis Kost untuk Pemula di Era Digital
Untuk mengembangkan setiap bisnis pasti dibutuhkan strategi, apalagi di era digital saat ini. Kalau kita tidak bisa mengikuti ritmenya, bisa-bisa kita tertinggal dari para kompetitor.
Berikut ini beberapa strategi yang bisa kamu terapkan, biar usaha kost-kostan kamu makin melejit!
Baca juga: Ingin Bisnis Kost Bebas Ribet? Ini 5 Langkah Mudah jadi Partner Rukita
1. Modal bisnis kos-kosan perlu pilih lokasi strategis
Salah satu penentu keberhasilan kostan kamu berjalan dalam jangka panjang adalah lokasinya harus strategis. Semakin strategis lokasi kosan kamu, semakin tinggi harga yang bisa kamu patok, dan lebih besar peluangnya calon tenant, baik mahasiswa maupun karyawan, melirik kosan kamu.
Itu karena lokasi strategis dapat mempermudah para tenant dalam beraktivitas dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski begitu, harga tanah di lokasi strategis juga cenderung lebih mahal, sehingga wajar kalau kamu mematok harga sewa yang lebih tinggi.
Namun, kalau sudah telanjur memiliki properti di lokasi yang kurang strategis, kamu tetap bisa mengembangkan bisnis kos-kosan tersebut dengan strategi lainnya, lho.
2. Konsep, kualitas, dan pelayanan kosan yang baik
Selain faktor lokasi, kamu juga bisa mengembangkan bisnis kamu dengan konsep, kualitas, dan pelayanan kos-kosan yang baik. Saat ini di era digital, kalau kamu punya usaha bisnis yang bagus, bisa cepat menyebar dan viral di media sosial, lho. Begitu juga kalau bisnismu kurang memuaskan. Maka dari itu, quality is the first priority.
Konsep kost yang unik juga bisa jadi daya tarik. Misalnya, kostmu berkonsep mewah, pet-friendly, asri dengan banyak tanaman, atau kost dengan desain interior yang unik. Hal-hal ini bisa menarik calon pengisi kamar kost, walau lokasi kost milikmu kurang strategis.
Jangan lupa tetap menjaga kepuasan penyewa dengan memberikan pelayanan yang baik kepada para anak kost tersebut. Selain penghuni kost merasa nyaman, mereka juga bisa merekomendasikan kostmu kepada teman, keluarga, atau followers mereka.
3. Harga yang kompetitif untuk mengembalikan modal awal bisnis kos-kosan
Saat ini usaha kos-kosan sudah mulai menjamur. Maka dari itu, selain terus berusaha untuk berinovasi, kamu juga perlu memberikan harga yang kompetitif. Patoklah harga sewajarnya dan sesuaikan dengan kompetitormu.
Selain itu, ya, strategi lain untuk menarik calon tenant adalah kamu juga bisa memberikan banyak diskon, cashback, dan promo lainnya. Tahu sendiri, kan, banyak orang menyukai diskon yang menghemat pengeluaran mereka?
Ada beberapa faktor yang menjadi penentu harga sewa kostmu, misalnya lokasi, luas ruangan dan bangunan kost, hingga fasilitas yang disediakan di dalamnya. Yang pasti, jangan lupa untuk survei harga ‘pasaran’ di daerahmu ya, karena setiap daerah biasanya memiliki standar harga kost yang berbeda-beda.
4. Maksimalkan online marketing
Era digital saat ini membutuhkan online marketing yang kuat bagi kamu yang mau mengembangkan bisnis. Lalu, bagaimana, ya, melakukan marketing yang baik secara online dan mampu menjangkau calon konsumenmu?
Yang pertama adalah mengenali target audience. Kira-kira siapa saja target pasarmu, apakah mahasiswa, pekerja kantoran, atau keduanya? Berapa kisaran pendapatan mereka? Konten dan gaya iklan seperti apa yang mereka sukai?
Dengan mengetahui target audience, kamu jadi bisa menyesuaikan konten-konten dengan tepat. Kamu juga bisa menyesuaikan gaya bahasanya supaya pesan yang ingin disampaikan tersebut bisa diterima dengan lebih baik.
Selain itu, cobalah membuat brand presence yang kuat bagi produkmu. Kamu bisa membuat logo dan tagline yang menarik, aktif di berbagai platform media sosial, terlibat di berbagai event, berkolaborasi dengan influencer atau brand lain, hingga memberikan reward menarik untuk audience-mu.
Nggak cuma sebagai merek atau penyedia jasa sewa kost-kostan, kamu juga bisa membangun komunitas bersama para tenant-mu, lho. Misalnya, dengan membuat community event, competition, atau giveaway. Hal ini bisa mempertahankan customer relationship dengan para penyewa kamar kost di bangunan milikmu.
Terakhir, sebaiknya kamu terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan kepada bisnis kostmu. Setiap kritik dan saran yang diberikan oleh tenant adalah peluang bagi kamu untuk terus menjadi lebih baik dan mengembangkan bisnis.
Selain itu, mengingat jejak digital sangat nyata, kamu harus mempertahankan kehadiran online yang positif. Selalu tanggapi pertanyaan, kritik, dan saran dari para konsumen dengan baik, ramah, dan sesuai dengan brand identity kamu.
Memang diperlukan dedikasi dan konsistensi dalam mengembangkan online marketing. Kalau kamu sudah merasa kewalahan dan nggak bisa mengurusnya sendiri, nggak ada salahnya untuk membuat tim digital marketing yang dapat membantu kamu mengurus pemasaran secara online.
5. Modal bisnis kos-kosan kembali dengan cepat, bekerja sama dengan Rukita
Wah, banyak banget, ya, yang harus dipersiapkan kalau mau memulai atau merintis usaha kost? Nah, ada opsi yang bisa kamu pilih kalau kamu mau terima jadi, yaitu bekerja sama dengan Rukita.
Bersama Rukita, kamu nggak perlu repot-repot mikirin soal modal usaha kos-kosan dan strateginya di era digital. Rukita siap untuk membangun, mendesain, dan memasarkan kost-kostanmu. Kamu tinggal duduk manis dan menerima penghasilan di akhir bulan saja, deh!
Apa saja, sih, keuntungan bermitra dengan Rukita?
- Kamu nggak perlu repot mikirin soal pembangunan dan desain kos-kosan kamu. Serahkan saja kepada ahlinya!
- Nggak ada lagi bingung mikirin pemasaran dan menarik calon tenant. Rukita akan memasarkan kamar di bangunan kost kamu sampai penuh!
- Rukita juga punya standar sendiri dalam memberikan pelayanan dan kepuasan kepada para tenant. Maka dari itu, kamu nggak perlu takut tenant merasa nggak puas tinggal di kost-kostanmu.
Baca juga: 7 Tips Bisnis Kost untuk Pemula | Nggak Cukup Punya Properti Saja
Modal Awal dan Estimasi Biaya per Pintu di Area Jabodetabek
Wilayah Jabodetabek menawarkan peluang unik dan tantangan khusus dalam bisnis kos-kosan. Sebagai pemilik kost yang ingin memasuki pasar ini, memahami estimasi biaya per pintu sangat penting untuk merencanakan modal awal dengan tepat.
1. Pembelian properti
Harga properti di Jabodetabek bervariasi, tergantung pada lokasi. Sebagai contoh, properti di pusat kota Jakarta mungkin memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinggiran kota.
Estimasi biaya per pintu untuk properti di lokasi strategis berkisar antara Rp50 juta hingga Rp100 juta. Pemilihan properti yang sesuai dengan anggaran dan potensi sewa yang tinggi menjadi pertimbangan utama.
2. Renovasi dan perbaikan
Renovasi penting untuk meningkatkan daya tarik kos-kosan. Estimasi biaya renovasi per pintu bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp50 juta tergantung kepada kondisi properti yang dibeli.
Perhatikan pembenahan kamar mandi, dinding, lantai, dan penggantian perabotan yang diperlukan.
3. Perizinan dan administrasi
Proses perizinan dan administrasi di Jabodetabek melibatkan formalitas dan biaya tambahan. Perhitungan biaya untuk perizinan bisnis, kontrak sewa, dan administrasi lainnya mungkin mencapai Rp10 juta hingga Rp20 juta per pintu.
4. Furnitur dan peralatan dapur
Biaya untuk furnitur dan peralatan dapur bervariasi berdasarkan kualitas dan jumlahnya. Estimasi biaya ini berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta per pintu. Pilih furnitur yang awet dan fungsional untuk menarik penyewa jangka panjang.
5. Biaya lain
Tetapkan anggaran untuk biaya tak terduga, seperti biaya pengurusan sampah, kebersihan lingkungan, dan pemeliharaan rutin. Estimasi biaya ini mungkin mencapai Rp5 juta hingga Rp10 juta per pintu kamar kost.
Perhitungan Pengembalian Investasi (ROI) Modal Bisnis Kos-kosan
Dalam konteks Jabodetabek, tingginya permintaan akan tempat tinggal yang terjangkau menjadi pertimbangan. Dengan estimasi biaya per pintu yang telah dihitung, kamu dapat mengukur potensi ROI atau return on investment dengan lebih akurat.
Sebagai contoh, jika biaya total per pintu adalah Rp100 juta dan penghasilan sewa bulanan per-pintu diperkirakan Rp2 juta, maka ROI dapat dicapai dalam waktu 4-5 tahun, tergantung pada faktor-faktor seperti laju kenaikan harga properti.
Gimana, sudah siap untuk jadi juragan kost? Nggak harus selalu bikin kos-kosan yang supermewah, semuanya tergantung modal usaha yang kamu punya, yang penting nyaman.
Kalau kamu terus terbuka terhadap perkembangan dan mempertahankan kualitas pelayanan, pastinya bisnis kost kamu akan terus maju, deh!
Penasaran dengan tips bisnis kost Rukita lainnya? Tonton video di atas supaya kamu makin tahu keuntungan apa saja yang bakal kamu nikmati saat memulai investasi bisnis kost bersama Rukita.
Nggak perlu bingung lagi kalau mau investasi kos-kosan. Gabung jadi partner Rukita saja! Sekarang bisnis kos-kosan jadi semudah itu, lho!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung kunjungi www.rukita.co. Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo, Twitter di @Rukita_Id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info
Bagikan artikel ini